Selasa, 22 Desember 2009

…hadiah untuk Ibuku….


Hari ini adalah hari Ibu, aku tidak tahu harus memberikan hadiah apa untuk beliau,karena beliau terlalu baik, terlalu anggun,terlalu sayang, dan terlalu peduli kepada kita sehingga aku bingung harus membalasnya dengan cara apa. aku  mencoba untuk evaluasi diri. Ternyata, aku belum bisa memberikan apa-apa buat beliau. Balasan perhatian ataupun material, ternyata aku belum bisa membalasnya.Bahkan mungkin, apabila aku  memberikan separuh hidupku untuk merawat beliau, mungkin itu pun belum sepadan dengan apa yang beliau berikan buatku. Semoga Allah memberikan balasan yang terbaik atas semua yang telah beliau berikan buatku.
Maafkan aku ibu atas segala kelemahan dan ketiadaberdayaan anakmu tuk memberikan yang terbaik untukmu. Aku belum bisa memberikan ketulusan baktiku. Pun belum jua mampu meringankan beban yang ada dipundakmu….maaf kan aku ibu apabila aku pernah membentakmu,maafkan apabila itu telah menyakiti hatimu..aku sungguh tidak bisa membalas kebaikanmu..ampunilah aku bu…ampunilah aku Ya Allah..
Ya Allah, mudahkanlah untukku tuk bisa berbakti pada kedua orangtuaku. Mereka telah memberikan yang terbaik untukku, namun aku belum bisa membalas kebaikan beliau berdua, membahagiakan beliau, menghilangkan duka dan menghadiahkan senyum diwajah beliau berdua..









di hari Ibu ini aku sampaikan puisi terindah untuk Ibuku

Hadiah Terindah
untuk kekasih yang tak pernah letih
inspired by mien ardiwinata
Ibu adalah seribu doa
Denting gerimis di reranting kesepian
Dengarlah, musim mengirim hadiah terindah
pada setiap daun-daun berembun
Maka berbahagialah, tiadalah yang meragukan cinta
pada harum tangan-tangan lembut ibunda…
Ibu adalah seribu cinta
Kerling kata hati di sepasang mata kekasih
Lihatlah, langit menitip sepenuh keteduhan
setelah derai hujan mengurai harapan
Maka kenanglah, padanyalah bakti tertinggi dilimpahkan
sebagai kerelaan memuliakan ibunda
Ibu adalah seribu makna
Hening kasih sayang di lengang kesedihan
Hikmatilah, lembut restunya menelusup kabut hidup
Maka takzimlah, maka persembahkanlah
seluruh doa dan cinta terindah kita bagi ibunda…
Dan senandung lagu spesial untuk orang yang spesial dalam hidupku..I luv u mama ^_^

Ebiet G. Ade Nyanyi Rindu Untuk Ibu

Tubuhmu yang terbungkuk, tersandar lemah
di kursi kayu tua
Jemari kurus terkulai menggenggam pena
engkau goreskan sajak
Sisa rambutmu perak, tinggal segenggam
Terbaca pahit, kerasnya perjalanan
Nampaknya ingin kautumpahkan seluruhnya
di dalam puisi
Dari alis matamu terbentuk garis
guratan kokoh jiwa
Angin yang deras menghempas tak kau hiraukan
batinmu kuat bertahan
Meskipun raga semakin rapuh
tak pernah risau, selalu tersimpul senyum
Sepantasnyalah kujadikan suri teladan,
potret perjuangan
Oh, oh, oh, ibu,
ada yang ingin kutanyakan padamu
Hasil panenan kemarau ini
sesubur panen yang kita petik bersama
Oh, oh, oh, ibu,
apa kabar sawah kita sepetak?
Masih bisakah kita tanami?
atau terendam ditelan zaman?
Setelah cucumu lahir aku lebih faham
betapa beratnya
membesarkan dan setia melindungi
semua anak-anakmu
Kita yang slalu hidup sederhana
kau sanggup mengasuh hingga kami dewasa
Dengarkanlah nyanyian yang aku peruntukkan
buatmu, ibu
Oh, oh, oh, ibu,
ada yang ingin kutanyakan padamu
Hasil panenan kemarau ini
sesubur panen yang kita petik bersama
Oh, oh, oh, ibu,
apa kabar sawah kita sepetak?
Masih bisakah kita tanami?
atau terendam ditelan zaman?

0 komentar:

Posting Komentar

 

WELCOME AND ENJOY :) Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting