Sabtu, 21 April 2007

moment wisuda

0 komentar
Wisuda!!!!…
Mungkin dalam pikiran orang yang pernah mengalami moment tersebut akan merasa bahagia dan mungkin tak akan pernah melupakan moment bahagia tersebut, bagaimana tidak mungkin setelah bertahun-tahun dipenuhi dengan tugas kuliah, belajar, ujian, skripsi, belum ketemu dengan dosen yang killer, dosen yang pelit nilai..hehe. akhinya pencapaian terakhir saat kuliah adalah “wisuda”…

Moment wisuda sangat bermakna, jadi betapa bahagianya saat moment tersebut orang-orang terdekat kita hadir, keluarga, sahabat dan orang terdekat lainnya (off the record)hehe..tapi sepertinya moment tersebut tidak aku alami saat aku wisuda.

Tepat pukul 04.00 pagi waktu Indonesia bagian barat aku sudah mulai bangun, ga seperti biasanya kadang aku bangun jam 05.30 pagi bahkan kadang jam 06.00 pagi baru shalat shubuh(aduuh pemalas!)..
Di pagi buta itu aku sudah siap untuk mandi ”duh….bayangin air aja, sudah dingin, apalagi merasakannya..iiihh!,” akhirnya aku mandi juga karna pukul 04.30 dua perias wisuda akan datang ke kos. Aku sedikit lebih tenang karna jam segitu aku tak perlu berangkat ke salon dan mengantri untuk make-up wisuda nanti, karna kita (anak kos) sudah menyewa periasnya untuk datang ke kos .

Dalam undangan wisuda diharapkan wisudawan/wisudawati datang pukul 06.00, tapi kita datang pukul 06.30(hehe kompak semua ya kalau telat)..

“Rasanya hari ini aku ingin sekali tidak menghadiri acara ini!” keluhku pada slah seorang temanku(ga tahu kenapa saat itu perasaanku kacau banget, yah yang tahu hanya aku, kenapa seperti itu!)

Mungkin aku juga sedih karna dua hari sebelum acara wisudaku orang tuaku mengabari bahwa mereka tidak bisa hadir dalam acara wisudaku.

“maaf ya mbak, bapak sakit ga bisa datang”, “baik-baik ya disana”ucap bapak dengan lirih.

“yaahhh..Bapak kok ga’ bisa datang?!ini kan wisudaku pak’”jawabku mengeluh tanpa perduli perasaanya..namun setelah aku pikirkan aku sangat menyesal mengatakan itu padanya.

Betapa sedihnya di moment yang bahagia itu, aku tidak bisa membaginya dengan keluargaku sendiri, Ibuku juga tak bisa hadir karna dia harus menjaga Bapak. Awalnya aku kesal, sedih, marah dengan keadaan yang seperti ini, namun jika bapak memaksakan untuk datang di wisudaku, mungkin saat itu bapak sudah dirawat di rumah sakit.

Di sisi lain perasaanku juga kacau karna sesuatu dan aku pun sedih karna sahabat terdekatku tidak bisa hadir saat itu.

Acara pembukaan wisuda sudah dimulai tepat pukul 07.00 pagi. Perasaanku sudah mulai tidak tenang, mungkin karna tegang dan juga merasa sedih karna masalah-masalah yang dihadapi tak kunjung selesai juga, bahkan malah menambah masalah. Para wisudawan duduk ditempat yang sesuai denganno absent nya, tepat di sebelahku perempuan yang belum pernah aku kenal sama sekali, meskipun kami satu angkatan dan satu jurusan tapi baru kali in kami mengenal.

“hai aku ito”, sapanya sambil menjabat tanganku,

Ito adalah nama panggilannya tak ada hubunganya sih kalau tahu nama aslinya, kalau aku sebutkan juga panjang sekali nama aslinya. Kami berbicara hanya saat itu saja, karna setelah wisuda itu kami sudah lose contact, padahal kami sempat saling bertukaran nomor telpon. Saat itu dia mengatakan kalau dia sudah menikah dan suaminya telah menunggunya di luar..hmmmm di lihat dari wajahnya aku tahu dia sangat bahagia saat itu karna dia juga baru menikah 1 bulan sebelum wisuda, wah pengantin baru.

Rasanya aku ingin sekali hilang dari kerumunan para wisudawan, tiba-tiba aku jadi merasa sangat tegang saat Bpk Rektor memanggil namaku.

“hhhuuufffh”

nyaris aku benar-benar mau copot jantungnya dan rasanya ingin menangis saat Bp Rektorat memberikan sebuah map dan ucapan selamat untukku, aku membayangkan betapa bahagianya jika orang tuaku melihat ini semua..

Aku kembali duduk di kursi wisudawan, dan aku terdiam membayangkan hal-hal yang sudah terjadi dan aku alami dengan sahabat-sahabatku sampai orang-orang terdekatku saat aku kuliah dulu, memori itu sangat lekat sekali dalam fikiranku sehingga tanpa sadar akupu meneteskan air mata,beruntung saja ito tidak melihat keadaanku saat itu, karna dia sibuk menerima telpon yang entah dari siapa. Tiba-tiba aku tersadar dari lamunan mendengar lagu “rayuan pulau kelapa” yang dinyanikan oleh paduan suara wisuda, nyanyian itu adalah acara terakhir dari keseluruhan upacara wisuda.

Akhirnya acaranya pun selesai, di sisi lain aku masih sedih, karna akan melihat beberapa wisudawan yang berkumpul dengan keluarganya untuk foto bersama,. Tapi akhirnya aku bisa lega dan tersenyum karna ada tiga orang sahabatku dan teman-temanku mengucapkan selamat dengan memberikan bunga sebagai tanda ucapan “Selamat ya, akhirnya wisuda”…

Hmmm..mudah-mudahan moment wisuda adalah moment membahagiakan untuk setiap orang yang mengalaminya…

Wishing u a successfully season..


nana :')
 

WELCOME AND ENJOY :) Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting